Sunday, July 29, 2018

Selfish Versus Self-love

Selfish Versus Self-love
Pentingnya sikap percaya dengan dirinya sendiri atas kelebihan yang kita miliki tanpa mengerdilkan, menghina apalagi merendahkan orang lain. Kita akan tetap hebat, terhormat dan tinggi dihadapan orang lain jika benar-benar kita mau menghormati dan menghargai orang lain. Sebab, hukum sebab-akibat masih berlaku dalam hukum sosial kita. 

Mengenali diri sendiri adalah bentuk nyata untuk mencintai diri sendiri (self-love) yang berbeda dengan selfish (egois). Selfish adalah sikap acuh tak acuh pada diri dan pribadi dirinya, namun ada rasa congkak atas kelebihan yang ia miliki dengan sikap berbangga diri serta tidak mau mengindahkan orang lain, sombong, keras kepala dan menang sendiri. Self-love adalah sikap sebaliknya, yang merupakan suatu bentuk sikap diri seseorang yang perduli dengan seluk-beluk dirinya sendiri dengan tetap menjaga tatanannya agar tetap seimbang, sehat dan kuat. Tentu sikap ini penting, karena sikap dan perilaku yang sehat dan penuh cinta-kasih hanya akan terlahir dari mereka yang memiliki kepribadian sehat dan memiliki cinta untuk diri dan pribadinya. 

Sebagai seorang manusia tentu kita mengharapkan suatu kehidupan yang damai, tentram-sentosa, serta memupuk diri dengan memahami dan mencintai atas dirinya sendiri tanpa menafikkan kehidupan orang lain. Maka dari itu, jika ingin menebar benih cinta-kasih dan perdamaian antar sesama, tugas pertama kita adalah cintailah terlebih dulu dirinya sendiri dengan cara menatanya, serta berdamai dengan segala kelebihan dan kekurangannya.