Wednesday, March 27, 2019

BERKENALAN DENGAN TEORI KRITIS


Neo-Marxis adalah sekelompok pemikir Jerman yang tidak dapat dipisahkan atas historisitas teori kritis, dan merupakan kritik atas ketidakpuasannya dengan kondisi teori Marxian yang sudah mengideologis. Jika ditelisik lebih dalam, ketidakpuasan sekelompok pemikir Jerman ini lebih pada kecenderungannya kearah teori Marxis tentang determinisme ekonomi. Neo-Marxian di dalamnya merupakan para pemikir aliran filsafat yang berkembang dalam sebuah lembaga penelitian sosial (Institut Fur Sozialforschung) di Frankfurt, Jerman. Atau seringkali kita kenal dengan Mazhab Frankfurt (Die Frankfurt Schule), atau Teori Kritik Masyarakat.

Sederet beberapa tokoh Mazhab Franfurt yang terkenal diantaranya adalah Max Horkheimer (1895-1973) yang merupakan direktur dari Institute Fur Sozialforschung sekitar tahun 1930. Kemudian disusul tokoh selanjutnya, yaitu Theodor Wiesengrund Adorno (1903-1969). Selanjutnya adalah Herbert Marcuse (1898-1979), sosok figur terkenal terutama ide-idenya yang menginspirasi gerakan-gerakan ‘kiri baru’ sekitar tahun 1960-an.

Di masa pemerintahan Hitler (tahun 1933), yang dikenal dengan pemerintah nasionalis-sosialis, Frankfurt School sempat ditutup dan dipindahkan ke New York. Ditutupnya Franfurt School tidak lain karena para tokoh didalamnya melancarkan sebuah kritik tajam dan penentangan atas kebijakan politik nasional-sosialis, apalagi kebanyakan para tokoh yang tergabung dalam Mazhab Frankfurt tersebut adalah seorang keturunan Yahudi. Namun kemudian, sekitar tahun 1949 Franfurt School dapat kembali lagi ke Frankfurt, dan selanjutnya mampu menghasilkan para generasi penerus yang terkemuka.

Dari beberapa generasi penerus (generasi kedua) Mazhab Frankfurt yang paling terkenal yaitu Jurgen Habermas, sebagai filsuf Jerman yang paling terkemuka dengan kecenderungan istilah tindakan rasional-bertujuan (kerja) dan tindakan komunikatif (interaksi). Selain Habermas, juga muncul beberapa tokoh lain seperti Oscar Negt, Klaus Offe, Albrecht Wellmer dan Alfred Schmitt.

Previous Post
Next Post

Penulis yang mengabdikan tulisannya bagi amal jariyah pemikiran. Tokoh favorit sekaligus panutannya adalah Gus Dur